Hari ini seperti hari biasa, wlopun udah beberapa hari yang cukup lama aku tak bertemu dengannya (hari minggu ketemu, tapi cuma buat nemenin aku beli pasir untuk michi, mungkin cuma setengah jam), kami bertemu, ke kampus bareng buat ngambil KTM aku dan sekalian dia bimbingan. Setiap ketemu kami selalu tertawa dan becanda, begitu juga dengan hari ini. Tertawa dan bercanda di kampus, kemuadian setelah dari kampus kami pergi.
Dia menyanyikan aku lagu "1001 Cara" by Ada Band. Memori awal bersamanya serasa muncul dihadapanku. Flash back ke masa saat dia mengirimkan aku sms yang berisi bait-bait lagu tersebut sebelum kami pacaran.
"Mendekat hatimu padaku
Biar mata ini hanya diam saling menyapa
Biar mata ini hanya diam saling menyapa
Meresapi suara jiwa kita coba menyatu"
Saat itu aku tak mengerti dengan sms tersebut. Takut salah mengerti yang membuat aku semakin berharap padanya, karena dari awal aku sudah menyukainya, jatuh cinta padanya, pada pandangan pertama, cintaku yang pertama. Tapi setelah pacaran baru aku tau arti dari lagu tersebut.
Aku terharu, kusadari air mataku turun walau sudah kucoba untuk menahannya, tapi saat dia menyanyikannya secara langsung pikiranku benar-benar kembali kepada masa itu. Melihatku menangis dia tertawa, kemudian melanjutkan lagu berikutnya, "Baiknya" by Ada Band. Lagu itu selalu berhasil membuat aku bermimpi sambil menangis.
"Kehilangan dirimu menyakitkan nurani
Aku terharu, kusadari air mataku turun walau sudah kucoba untuk menahannya, tapi saat dia menyanyikannya secara langsung pikiranku benar-benar kembali kepada masa itu. Melihatku menangis dia tertawa, kemudian melanjutkan lagu berikutnya, "Baiknya" by Ada Band. Lagu itu selalu berhasil membuat aku bermimpi sambil menangis.
"Kehilangan dirimu menyakitkan nurani
Separuh nyawa terbawa
Menyisakan perih di hatiku
Baiknya semua kenangan yang terindah
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya setiap kerinduan yang merajam
Tak ku ratapi penuh penyesalan
Menyisakan perih di hatiku
Baiknya semua kenangan yang terindah
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya setiap kerinduan yang merajam
Tak ku ratapi penuh penyesalan
Ku hanya terus berharap
Ini bukan kenyataan
Kau pergi tinggalkan dunia fana
Akhiri kisah asmara kita berdua
Kau pergi tinggalkan dunia fana
Akhiri kisah asmara kita berdua
Baiknya semua kenangan yang terindah
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya ku lepaskan segala kepedihan
Tuk merelakanmu
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya ku lepaskan segala kepedihan
Tuk merelakanmu
Mengapa semua ini terjadi?
Betapa ku mencintai dirimu
Ku tak kuasa menahan kesedihan
Yang begitu dalam"
Betapa ku mencintai dirimu
Ku tak kuasa menahan kesedihan
Yang begitu dalam"
Ternyata dia yang menyanyikannya berhasil membuat aku menangis lebih deras lagi dari lagu 1001 Cara. Lagu ini membuat aku takut, benar-benar takut kehilangannya. Aku tak sanggup tanpanya yang sudah menjadi zat adiktif bagiku. Penenang disaat aku mengalami masa sulit, tempat aku bisa menumpahkan segala isi hati aku.
Tapi dia malah tertawa melihat aku nangis di depannya. Maluuuuuuu.. Sayang aku itu emang aneh, selalu ketawa liat aku nangis. "kan malu cintaaaaaa x_x"
Tapi dia malah tertawa melihat aku nangis di depannya. Maluuuuuuu.. Sayang aku itu emang aneh, selalu ketawa liat aku nangis. "kan malu cintaaaaaa x_x"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar