Menerawang wajah seperti aslinya
Sebenarnya itu tak lebih dari rajutan wol kusut
Tuk menutupi diri dari dinginnya sang malam
Aku terlalu menginginkan harapan
Yang turun bagaikan embun
Bukan embun yang kudapati untuk menyegarkan
Melainkan debu berjelaga ditiupkan
Melainkan debu berjelaga ditiupkan
Hitam dan pekat
Tuk melihat nyatanya
Benci dia
Benci sifatnya
Jangan cerita lagi
Jangan fitnah lagi
Tak ada hati
Dia yang berparas dewi
Namun menyakiti
Jangan torehkan beling-beling kaca
Diantara persahabatan dan kecewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar