tapi selalu menyiksa
sedihkan dirasa jua
sedihkan dirasa jua
tak tertahankan
terkadang air mata menjelaskan semua
biar bibir bicara tak sejujurnya
Luka, membakar segalanya
merah menyala di dalam raga
indah tak kan pernah dirasa
tergantikan duka nestapa
Ratapan diri menyayat asa
terdengar hanya sayup-sayup desahan jiwa
walau kucoba siraminya dengan bunga
tetap hatiku tak bisa padam kobarannya
Kubutuh dia tenangkan lara
tapi kemana harus kucari?
dunia ini tak bertepi
Kubutuh dia dinginkan luka
kemana arah hendak kutuju?
yang tertinggal hanya hati yang terlanjur beku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar