Pages

Labels

Kamis, 26 April 2012

Ketika Aku Mendapatkanmu

Bagaikan waktu yang jatuh di suatu tempat meninggalkan jam
Seolah cahaya dipisahkan dari pagi
Bagaikan seseorang menjauhkan melodi dari lagu dan syair
Seperti itulah aku yang tak lengkap tanpa dirimu

Ketika aku mendapatkanmu
Tidak tertahan dan tak ada pencarian
Ketika aku mendapatkanmu

Jika malam terasa kosong
Aku akan mengisinya dengan mimpi, bulan, dan bintang-bintang
Akan ku penuhi setiap keinginanmu
Tanpa kau mengatakannya
Aku yang merasa tak lengkap menjadi lengkap saat bersamamu
Aku tak tau kapan kesepakatan ini diselesaikan
Kau adalah hati dan aku adalah harapan
Jika kisah ini tak lengkap, lengkapi bersama

Jika kau tersesat
Kuberikan seluruh hidupku tuk tunjukimu
Jika kehidupanmu telah tertidur
Akan ku berikan semua mimpiku untuk matamu
Bahkan jika kau miliki hanya setengah hati
Akan ku penuhi dengan banyak hasrat
Jika kau tak percaya
Datang dan ujilah aku

Ketika aku mendapatkanmu
Tidak tertahan dan tak ada pencarian
Ketika aku mendapatkanmu


Selasa, 17 April 2012

22 Years Old

Dari kemaren kirain dia lupa sama hari ini. Sedih, tapi dibiarin aja lha. Pagi ini adalah hari yang ga akan pernah aku lupakan. Aku jemput dia ke rumahnya. Di depan pintu dia terlihat masih kusut, belum mandi. "Belum mandi sayang lagi..?" Sedikit kesal karena semakin yakin kalau dia lupa hari ini. Tapi pas masuk yang pertama kali aku lihat adalah ini.

Bener-bener kaget. Ternyata ada yang lain. Kemudian yang aku liat ini.

Lucuuuu.. Aku semakin kaget. Surprise kecil yang manis. Sampai-sampai aku menangis karena dia telah mempersiapkan hari ini sampai-sampai tidur jam 3 pagi untuk menyiapkannya.
Kemudian aku melihat membuka kado pertama yang diberinya. Dan isinya ini.
Sesuatu yang imut, lucu, pokoknya yang membuat aku sumringah tiap kali melihatnya. Dia priaku yang sangat manis. Rasanya aku ingin sekali memeluknya erat-erat sangking bahagianya.

Trus kita makan steak karena udah lama ga. Trus kita foto-foto di suatu tempat yang seru banget n jarang orang datang kesana. Main, seru-seruan, tiup lilin, buka kado kedua, pokoknya puas-puasin main-main hari ini.
Ni foto-fotonya.
 main jungkat-jungkit

 naik bebek

 ni kue ultahnya.. :)

 tiup lilin..

 ni kado kedua

 sebelum dibuka, baca surat ucapan dulu

 ni bungkusnya

 eh, ada ayam yang ikut kemana kami pergi :D

 bukanya penuh perjuangan karna bungkusnya berlapis-lapis, ditambah dengan rasa penasaran :s

 si sayang jungkir balik

 naik komedi putar

 sayang kereeen :*



Sabtu, 14 April 2012

Rasanya Gimanaaaa Gitu...!

Pagi ini lain dari pagi-pagi biasanya. Sangat luar biasa. Aku lihat dia pagi-pagi sampai d rumah ku buat jemput aku untuk menyemangatinya bertanding futsal.. Pas dia jemput, ada bapak lagi nyuci mobil di halaman depan.

Dag Dig Dug rasanya. Soalnya jarang-jarang sayang aku tu ketemu sama bapak.

Pas aku pamitan pergi bapak kelihatan ramah. Alhamdulillah. Pas dia pamitan buat pergi, bapak pun menjawabnya dengan ramah. Senaaaaaang..!! :D

Di motor sayang aku cerita kalau tadi sewaktu nungguin aku dia disuruh bapak nunggu di dekat rumah biar ga kehujanan *sedang gerimis.. Rasanya WAAAAAH.. Soalnya selama ini bapak satu-satunya orang yang cuek sama pacar aku. Bukan apa-apa, walaupun umur aku udah kepala dua, tapi lampu hijau untuk punya pacar belum dikasih sama bapak. Baru lampu kuning aja. Hehe..

Selama di perjalanan menuju lapangan futsal, aku senyum-senyum terus. Ga bisa digambarkan dengan kata-kata apa yang aku rasakan saat itu. Tanda-tanda bapak ngasih lampu hijau sudah mulai terlihat. Perjuangan sayang aku selama 34 bulan ni ga sia-sia..

Semoga kita sukses ya sayang dalam menjalani hubungan ini.. Kau milikku satu. Hanya kamu. Mudah-mudahaan semakin dekat ikatan kita, dan semakin dekat untuk menapaki tahap selanjutnya.. Aamiin.. :*

Jumat, 13 April 2012

Bernyanyi Bersama

Kau memegang tanganku beberapa tahun yang lalu
Sejak saat itu kau ada di sisiku
Selalu
Ketika aku tak tau kemana harus melangkah
Kau menunjukkan ku jalan untuk ku tempuh
Siapa yang tau kemana masa depan akan membawa?
Kita tak pernah tau..

Tak ada yang menyangka kita masih bersama
Mereka berkata kita akan jatuh
Berpisah
Tak peduli halangan menghadang
Tetap kita bertahan di setiap keadaan
Tuk buktikan mereka salah
Karena kita tetap bersama
Bernyanyi bersama

Disaat aku berbading di sampingmu
Ku lihat jauh ke dalam matamu
Aku tau tanpamu dalam hidupku
Aku tak akan mampu bertahan

Mereka semua berkata kita tak akan mampu bertahan
Namun tetap kita buktikan
Kita tetap bersama
Bernyanyi bersama


Senin, 09 April 2012

Cinta

Bersama cinta aku di sisimu
Dengan cinta aku mengamatimu
Berkat cinta aku memilihmu
Demi cinta aku mencintaimu

                Di dalam cinta aku hidup
                Di antara cinta aku berdiri
                Di depan cinta aku berharap
                Dari cinta aku bernapas

Ku lihat cinta di sekitarnya
Ku dengar cinta disetiap ucapannya
Ku maknai cinta di dalam tatapannya
Ku temui cinta saat bersamanya

                Bersama cinta aku hidup
                Dengan cinta aku bersemi
                Berkat cinta aku berjuang
                Dan demi cinta aku mati,
                Nanti..

Minggu, 08 April 2012

Pakai Baju Baru Tapi Malah Kehujanan

Kemarin, di hari Sabtu siang. Aku dan dia bertemu seperti Sabtu-Sabtu biasanya. Tapi kali ini ada yang spesial, hari ini sudah aku persiapkan dari 2 hari sebelumnya. Aku ingin tampil beda dari biasanya. Baju baru berwarna pink yang aku beli bersamanya sudah aku siapkan untuk hari sabtu ini. Padahal jujur saja, aku tidak suka warna pink dan dia tidak pernah melihat aku berbaju pink sebelumnya. 

Aku juga belajar memakai jilbab dengan cara yang berbeda dari biasanya. Menurut aku pas dengan aku, namun aku ga terlalu PD menggunakannya.

Pas mau berangkat si mas protes liat gaya jilbab aku. "Biasa aja lha make jilbabnya tu. Ga perlu ngikutin tren yang ga cocok sama kita."
JENG JEENG..!!
Aku jadi makin ga PD. Aku langsung ke kamar dan memperbaiki jilbab aku seperti biasa. "Ternyata aku emang lebih cocok berpenampilan sederhana tapi rapi dan punya gaya sendiri daripada ngikutin tren."

Rencananya ketemuan buat jalan-jalan sambil foto-foto. Handycam udah disediakan. Tapi tiba-tiba langit mendung dan hujan pun turun. BATAL! Foto-foto dan jalan-jalannya. Akhirnya kita pulang. Rencana selanjutnya ntar sore kalau hujan udah berhenti kita mau minum air akar.

Karena haus kita beli minuman yang sering kita minum, Cappucino Cincau. Bawa pulang. Habis itu kita sholat ashar berjamaah. Selesai ngucapin salam, dia bilang "Ternyata sayang cantik pake pink."
DUUAAARRR
Rasanya wajah aku memanas karena malu. apalagi dia liatin aku sambil senyum-senyum ngebuat aku jadi salah tingkah. Semakin aku salah tingkah, semakin suka diliatinnya. Telinga aku mulai panas.

jarang-jarang dia muji aku seperti itu. Biasanyanya cuma becanda aja. Susaaaah dapatin pujiannya. Hehe :D
Seneng baget jadinya.

Jumat, 06 April 2012

22 Juni 2009

2 tahun 10 bulan 15 hari belakangan ini tidaklah sama dengan sebelumnya. Keadaan ku berubah total. Semua karena cinta. Akhirnya aku menemukannya. Meskipun awalnya aku tak percaya akan adanya cinta antara seorang pria dan seorang wanita. Memang aku pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria sebelumnya, namun aku dengan sadar kalau itu bukan cinta. mungkin hanya sayang kepada teman atau hanya takut merasa kehilangan perhatian yang diberikan oleh orang yang mencintaiku.

Setiap ada yang menyatakan cinta kepadaku tak pernah langsung aku terima. Mereka melakukan banyak pengorbanan untuk membuatku berubah pikiran. Itulah yang aku inginkan dari mereka. Takut disakiti yang menjadi alasan mengapa aku berlaku seperti itu terhadap pria yang menaruh rasa padaku. Jika mereka masih tetap perhatian padaku walau telah aku tolak berkali-kali, barulah aku mau menerima. Yang pertama harus menanti 6 bulan sebelum aku terima. Yang kedua harus bersabar tidak kurang dari 6 bulan juga, dan yang ketiga harus bersabar tidak kurang dari 1 tahun untuk mendapatkan kata "ya" dariku.

Tapi ada apa dengan dia..? Kenapa dia sangat berbeda dari yang lainnya? Apa yang spesial darinya? Jika ini ditanyakan kepadaku, aku pun tak tau jawabannya. Apa yang membuat aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama? aku pun tidak pernah tau jawabannya. Yang aku ingat waktu itu aku entah mengapa ingin menoleh ke belakang. Ketika itu aku dapati dirinya yang sedag berdiri diantara teman-teman yang lain. Memang sejak saat itu aku mengaguminya dari jauh. Hanya dari jauh karena aku tidak mengenalnya. Tapi akhirnya aku berkesempatan mengenalnya. Dan akhirnya aku menjalin hubungan dengannya. Dari awal  sudah banyak saja rintangannya. Banyak masalah yang berasal dari luar, seperti mereka iri melihat kami. 

Teman-teman dekat aku banyak yang aneh melihat tinggkahku yang seperti dimabuk cinta. "Tika ga pernah-pernahnya lha kayak gini. kayak anak ABG yang baru tau cinta dan pacaran." Memang, karena sebelumnya aku menjalin hubungan dengan laki-laki aku tak pernah merasakan yang namanya benar-benar pacaran. Aku tak suka tangan aku dipegang, aku tak suka jalan berdua, bahkan aku tak suka bertemu. Tapi dengan dia? Kalau bisa bertemu setiap hari. Ya, aku seperti anak ABG yang baru pacaran. Aku suka menuliskan namanya dengan tulisan cinta di buku, di jadwal kuliah, yang membuat geli teman-temanku. Tapi mereka tau aku baru pertama kali merasakannya, jadi mereka hanya tertawa melihat tinggkahku. 

Selama bersamanya aku begitu bahagia. Setiap berada di dekatnya aku seperti berada di dunia mimpi yang tidak pernah aku ingin berakhir. Bersamanya aku melupakan semua masalah yang aku punya, kegelisahan, capek, dan lainnya. Tapi baru sedetik berpisah darinya, aku merasa harus kembali ke kehidupan nyata yang penuh dengan lika liku yang harus di hadapi. Ini yang membuatku selalu merindukannya walau baru beberapa jam yang lalu aku bertemu dengannya. 

Heran, bingung, mengapa dia begitu berarti bagiku? Dia seperti gravitasi yang menarikku untuk tetap berada di sekitarnya. Menjaga aku tetap sadar dengan langkah yang aku buat. Jika aku jauh darinya, aku seperti kehilangan arah dan tak bisa mengendalikan langkahku.

Aku begitu mencintainya. Tak ingin kehilangannya. Seperti obat yang membuatku melayang, ketagihan, butuh. Seperti itulah dia. Terkadang aku benci jika menyadari diriku yang begitu mencintainya. Bagaimana bisa aku begitu jatuh cinta padanya dari pertama aku melihatnya. Hati yang selama ini kucoba untuk melindunginya, menjaganya agar tidak lebih dari 25% aku isi dengan cinta kepada pria, tapi kini ia yang mengisinya sepenuhnya.

Berharap dia adalah takdir, jodoh yang diberikan Allah untukku. Mengirimkannya kepada ku agar aku tau kalau Dia berkehendak, tak ada yang tak mungkin. Dia sang pemilik cinta dan pembolak balik hati manusia. Berharap Dia Yang Maha Penguasa menjadikan kami pasangan abadi, di dunia dan surga. Aamiin..

Kamis, 05 April 2012

Main di Labersa Water Park

hmmm,, tiap ingat dulu pernah ke Labersa, main-main sama si yanda.. lucu banget. kapan y bisa terulang lagi..? seruuuu.. ga puas cuma 4 jam menjelajahi water boom nya.. ketawa, teriak, ngos-ngos an, pokoknya semua deh..

ni foto-foto kita disana..
 
 ni yang paling seram.. kayak terbang. sangking takutnya sampe ga berani bernapas.. kalau bernapas takut lepas pegangan di ban nya.. hufftt

berikut video nya..





Rabu, 04 April 2012

VACUM

                Kebosanan menjalari setiap senti sebatang tubuh yang sendiri. Mencoba berdiri tegar diantara duri-duri yang tumbuh melebihi dirinya, yang suatu saat bisa meracuninya. Dunia ini terus saja berputar tanpa pernah berpikir untuk sejenak mencoba beristirahat. Walau hanya sejenak. Namun bila ia inginkan suatu pemberhentian, akan berhenti pulalah waktu dan mematikan setiap nyawa yang menjadi benalu di kulitnya. “Kasihan”. Itulah yang terpikirkan olehnya. Dan lambat laun benalu itu akan merapuhkan jua dirinya.

                Keributan ada dimana-mana. Hiruk pikuk yang sunyikan ruang hampa udara. Banyak oksigen yang hilang, terbang, yang seharusnya bisa memberikan hidup tuk menjadi lebih lama. Namun kehilangannya berarti kehilangan jiwa dan dia kan pergi meninggalkan raga. Dia kehilangan kesunyiannya. Kesunyian yang telah berjam-jam dinantinya, tapi tak kunjung datang padanya. Di ruang yang berukuran sekitar 15x15 meter ini telah berubah menjadi panggung opera yang dipertunjukkan dengan memakai aktor dan aktris yang mungkin tidak dikenal. Mencoba membuat setiap yang menontonnya tertawa dan terlena dihadapnya.

              Mereka, tokoh yang tidak dikenal itu mencoba memainkan perannya tanpa dosa. Sedangkan mereka semuanya hanya pembohong. Mencari jalan untuk menjadi terkenal tanpa harus bekerja membanting tulang.
               
                Matanya menerawang, mencoba mencari apa yang dicari. Meskipun tak diketemukan segalanya, namun tetap juga dicoba mencarinya. Tatapan itu terhenti pada sepasang bola mata yang bercahaya. Menatapnya penuh makna dan tanda tanya besar yang muncul di ubun-ubun kepalanya.

                Segala yang didengarnya semakin fana.. kabur.. tidak jelas.. Hingga tak bisa ditangkap radar panca indra yang ada di tubuhnya.

                Setiap orang memiliki hidupnya sendiri. Begitupun dirinya yang memiliki dunianya sendiri. Sering juga menyakiti karena tidak ada seorangpun yang peduli. Tidak ada yang memperhatikan. Apakah ia sedih, bahagia atau sedang dalam masalah? Tidak ada seorangpun tau siapa dirinya hingga air matanya keluarpun tak ada yang memperdulikannya. Dia benar-benar tidak bisa lagi membendung air mata yang hampir jatuh ke pipi.

                Orang-orang meributkan sesuatu yang tidak penting. DIAAAM!! Ingin kuteriakkan itu. Satu kata namun dapat mengembalikan kesunyian hati yang dinanti. Dengan goresan tinta yang dibuatnya, menghasilkan suatu karya yang menjadi khasnya. Suara-suara mulai mengganggu otaknya yang kosong yang seharusnya bisa memikirkan apa tindakan yang harus dilakukan ternyata hanya bisa memikirkan ketidakpuasan akan diri yang mencoba untuk menjadi sempurna. Emosi menyelubungi hati, menjadikannya hitam. Sesak menguasai diri hingga benar-benar tak bisa bernapas. Jantung berdegup sangat kencang seperti mata yang akan melompat dari rongganya. Dirinya terus mencoba untuk tetap merasakan kehidupan ini. Tetapi semua tidaklah pasti. Terlamunkan dirinya, terperangkap jiwanya di dalam dunianya saja. Perlahan-lahan akan mencabut nyawanya. Hanya tinggal menunggu hari H nya saja. Rasa sakit di kepala sudah mulai menyiksa, menusuk seluruh otaknya.

                Kembali ke mata yang menatapnya. Tak berani tuk membalas. Mencoba memaknai segala keragu-raguan hati yang melakukan seleksi. Mata itu terlalu tajam untuk dilihat, terlalu baik untuk dirinya. Sedang dia tidak memiliki rasa padanya. Tidak ada cinta.

                “Maaf”. Hanya itu yang mampu dikatakan tanpa berucap. Tak ingin memberikan harapan untuk sang pemilik mata. Tak ingin semakin melukai. Hati ini belum bisa merasakan cinta walau sudah mencoba membukanya tapi TIDAK!! Tetap tidak bisa. Seberapa kuatpun dicoba tetap tidak bisa. Suatu saat aku tau aku akan jatuh cinta. Memberikan seluruh hati untuknya. Tapi tidak saat ini. Saat kesunyian melanda diri. Disaat ruangan ini tak cukup memberi. Terlalu banyak sandiwara. Terlalu banyak kebohongan. Termasuk AKU.

—berawal dari keributan di Lab. Matem SMAN PLUS, XI IA 3 waktu Pak Agus ga masuk—

“mata itu,,aku lupa siapa yang memiliki.. :D”

Selasa, 03 April 2012

Bosan

Bosan..
Orang-orang berlalu lalang di hadapanku
Seolah robot yang dikendalikan untuk satu tujuan
Suatu tempat yang fana
Mencari sesuatu yang tak pernah pasti

Bosan..
Semua berjalan tanpa menoleh
Memperhatikan sekitar pun tak dilakukan
Tak pernah tau
Diantara keramaiaan
Ku sendiri

Bosan..
Entah kata apa lagi yang bisa
Teroles oleh sebatang kayu
Bergerak
Menari membentuk rangkaian kata yang tak pernah terucap
Tak dapat dimengerti

Bosan..
Aku benar-benar bosan
Enyahlah kau
Bosan..

Senin, 02 April 2012

Let Them Pass

Aku sudah tidak tahan dengan semua yang dituliskan Ms.L tentang aku dan Mr.D di jejaring sosial. Membuatku meragukan semua niat tulus yang selalu dikatakannya ketika memintaku untuk menjadi sahabatnya. Apa salahku? Apa setiap masalah yang dialaminya merupakan kesalahanku? Sebelumnya aku sama sekali tak mengenalnya. Dia bukan siapa-siapa bagiku. Namun tiba-tiba dia hadir dan memintaku untuk menjadi sahabatnya karena dia pikir aku mirip dengannya dari faktor wajah dan sifat. Tapi tidak! Sifatku sama sekali berbeda darinya. “Aku tidak seperti dia!” itu yang selalu aku katakan pada diriku sendiri ketika dia berkata bahwa aku seperti dia.

Waktu berlalu. Persahabatan dimulai. Dia selalu bercerita tentang kisah sedihnya ketika menjalin hubungan dengan Mr.D yang saat ini bersamaku. Sebelumnya aku sudah tau semua kisah itu dari Mr.D sendiri. Tidak hanya kisah sedih, namun juga kisah bahagia yang mereka lalui yang membuatku cemburu. Benci mendengarnya namun aku harus tau apa yang terjadi. Semuanya. Tanpa terkecuali. Ada alasan disetiap tindakan yang diambil oleh Mr.D termasuk ketika harus mengakhiri hubungannya dengan Ms.L dan aku maklum dengan alasan itu. Karena jika aku seperti dia aku juga akan melakukan hal yang sama. Dan aku benar-benar mengerti dengan posisinya saat itu. Aku ingin tau lebih banyak! Semua detail tentang mereka, apa yang mereka lakukan, apa masalah mereka. Aku tau! Itu membuatku sedikit lega karena bukan aku alasan Mr.D memutuskan hubungan dengan dia.

Banyak yang bilang aku bodoh. Jika seseorang yang dari masa lalu datang, hal itu sangat janggal. Lagipula dia terlalu banyak bicara tentang diriku yang belum diketahuinya. Terutama tentang kejelekanku yang sebenarnya dia hanya menduga-duga. Bukan karena dia mengenalku lebih baik. Tapi kubutakan mata dan telingaku demi menjaga hubungan baik dengannya.  Komunikasi via hp antara aku dan dia lancar. Namun yang membuatku sedikit heran dia selalu bertanya tentang hubunganku dengan Mr.D. Dia menawarkan diri, jika aku mengalami masalah menjalin hubungan dengan Mr. D dia dengan senang hati memberi nasehat kepadaku.

Lagi dan lagi semua sahabatku berkata aku bodoh. Dia menjadikanku sahabatnya hanya untuk mencari tau tentang hubunganku dengan Mr.D. Wallahu alam. Semakin hari aku semakin dekat dengan Mr.D, namun semakin buruk pula kata-katanya di jejaring sosial. Aku sedih. Tapi dia tau apa?? Dia tidak pernah mau peduli. Aku bertanya padanya mengapa? Tetapi dia jawab: “tika salah paham. Apa yang L tulis bukan berarti L yang mengalaminya, bisa jadi itu tentang film yang L tonton, lagu yang L dengar, atau buku yang L baca. Janganlah curiga seperti itu.”

“Baiklah, aku yang salah karena aku tidak percaya dengan sahabatku sendiri”. Setelah itu setiap aku menulis sesuatu untuk Mr.D di jejaring sosial, dia selalu menulis sesuatu yang menyinggungku. Aku selalu memperhatikan hal tersebut. Lama kelamaan aku jadi sering melihat tulisannya di jejaring sosial. Bahkan  Mr.D bilang aku terobsesi terhadapnya. Ya, aku terobsesi! Karena aku menganggapnya sahabatku. Sahabat bukanlah sembarang orang yang bisa terikat dengan hubungan itu. Sahabat adalah orang yang selalu bisa dipercaya, bukan yang mengungkapkan sesuatu yang melukai sahabat yang lain. Walaupun aku belum pernah bertemu, kenal hanya melalui hp dan jejaring sosial, tapi aku selalu berusaha menjadi sahabat baiknya. Setiap dia merasa kesepian aku menemaninya, sms dia atau menelponnya. Ketika dia mengeluh tentang teman-temannya, aku selalu mendengarkannya, ketika dia mengeluh tentang keluarganya akupun selalu ada untuknya. Bahkan aku rela meminjamkan uang beasiswaku untuknya ketika dia butuh uang untuk biaya SPP kuliahnya-namun uang beasiswaku ternyata tertunda keluarnya-.

Namun benar kata sahabat-sahabatku yang lain. Aku bodoh! Baru kulihat di jejaring sosial dia menyebutkan namaku dan menceritakan aku dengan orang lain. Benar-benar hancur hatiku. Yang dikatakannya sebelumnya bahwa aku salah paham hanya alasan saja. Saat itu juga aku ‘meremove’nya dari pertemananku di jejaring sosial. Setelah saat itu aku tidak lagi memikirkan apa yang ditulisnya di jejaring sosial. Karena itu bukan urusanku lagi. Namun aku dan dia tidak putus hubungan. Kami masih menjalin silaturrahmi via hp. Seiring waktu berjalan aku benar-benar tidak tahan lagi. Seharusnya dengan aku me’remove’nya dari pertemanan di jejaring sosial, dia bisa berfikir untuk merubah sikap karena dia tau alasanku melakukan itu. Namun dia tidak pernah peduli dan berfikir. Mungkin rasa kecewanya membutakan hati nuraninya. Hebatnya di depan aku dia berkata baik dan tulus menjadikan aku sahabatnya, tetapi di belakangku dia dengan santainya menceritakan aku yang jelek-jelek, memfitnah aku padahal aku tak melakukan apa yang dituduhkannya. “Boy selingkuh sama tika..” Apa coba maksudnya?? Aku masih menyimpan sms yang dikirmkannya ketika aku meminta penjelasannya dulu. Namun ternyata dia pandai bersilat lidah. Dia memfitnah aku dan menceritakan yang jelek-jelek tentang aku dengan teman-temannya yang sebagian juga berteman denganku, dengan teman-teman kekasihku yang sebagian besar adalah temanku juga, dan yang lebih menyakitkan dia juga mengatakannya dengan keluarga Mr.D. Mereka bertanya dan meminta penjelasan dariku. Itu yang membuatku sedih. Bahkan sedih belum mewakili perasaanku.

Aku marah! Aku kecewa! Membuatku selalu menangis dan menyesali persahabatan itu. Benar kata sahabat-sahabatku, aku bodoh terlalu percaya padanya. Ternyata dia tidak setulus yang aku fikirkan. Tidak sebaik yang aku kira. Untuk pertama kalinya aku menulis di jejaring sosial tentang rasa sedihku. Aku ingat masalah itu menjadi sangat besar. Baru sekali itu aku menulis langsung dia dan teman-temannya marah. Sedangkan aku yang setiap hari digitukan tidak pernah menanggapinya seperti dia menanggapi tulisanku.

Yang membuatku heran, teman-temannya ikut campur dan berbicara yang kelewatan. Kalau dia memang berani, seharusnya dia langsung saja sms atau menelpon aku dan meminta penjelasan. Bukannya malah membuat masalah jadi semakin besar. Mereka bilang kami bisa kalah kalau berkelahi dengan mereka karena kami hanya berdua sedangkan mereka 33 orang. Kalau kami mau, kami bisa saja mengajak  teman-teman kami ikut campur. Dan jumlah kami dua kali lipat dari jumlah mereka. Tapi tidak, kami bukan seperti mereka. PENGECUT!!

Setelah itu aku tidak pernah berkomunikasi lagi dengannya. Ada hikmah dibalik semuanya. Aku tak pernah bermasalah lagi dengannya. Namun terkadang ketika iman sedang turun, aku selalu mengingat apa yang telah diperbuatnya padaku.

Cerita masa lalu
4 November 2010



Topeng

Dia memakai topeng rajutan sutra
Menerawang wajah seperti aslinya
Sebenarnya itu tak lebih dari rajutan wol kusut
Tuk menutupi diri dari dinginnya sang malam

Aku terlalu menginginkan harapan
Yang turun bagaikan embun
Bukan embun yang kudapati untuk menyegarkan
Melainkan debu berjelaga ditiupkan
Hitam dan pekat
Tuk melihat nyatanya

Benci dia
Benci sifatnya
Jangan cerita lagi
Jangan fitnah lagi
Tak ada hati
Dia yang berparas dewi
Namun menyakiti

Jangan torehkan beling-beling kaca
Diantara persahabatan dan kecewa